Kumpulan Pantun Bijak

PATUN BIJAK

1.) Cinta

Hasil gambar untuk Pantun nasehat

2.) Orang Tua

Hasil gambar untuk Pantun nasehat

3.) Bergerak lah

Hasil gambar untuk Pantun nasehat

4.) Ibadah

Hasil gambar untuk Pantun bijak

5.) Romantis

Hasil gambar untuk Pantun bijak

0 komentar:

NBA 2019-2020

Tanpa Bintang, Dihajar Babak Belur Tanpa Ampun


Sport– Houston Rockets benar-benar tidak berkutik kala ditinggal para pemain bintangnya. Kemarin mereka bertandang ke Smoothie King Center, markas New Orleans Pelicans, tanpa diperkuat James Harden, Russell Westbrook, dan Clint Capela.
Padahal, tiga pemain itu adalah pemain paling produktif di tim sejauh ini. Alhasil, tim asuhan Mike D’Antoni tersebut takluk dengan margin 15 poin, 112-127.
Harden sejatinya sudah ikut melawat ke New Orleans dan bersiap tampil. Namun, beberapa jam sebelum tip-off, Rockets akhirnya memutuskan untuk mengistirahatkan bintang utamanya tersebut lantaran cedera keseleo jari kakinya belum pulih betul.
Istirahatnya Harden dalam laga itu sekaligus merupakan kali pertama pemain berewok tersebut absen di pertandingan Rockets musim ini. Sebelumnya, dia tampil dalam 32 pertandingan berturut-turut. Pemain 30 tahun itu kini bahkan masih tercatat sebagai pemain tersubur dalam liga dengan torehan 38,3 poin per game.
’’Dia (Harden) sebenarnya bisa tampil. Tapi, setelah melihat sendiri kondisinya, akhirnya aku memutuskan untuk tidak menurunkannya,’’ ucap D’Antoni sebagaimana dilansir ESPN.
Kekalahan tersebut membuat Rockets takluk untuk kali kesebelas musim ini. Kini mereka masih bertengger di peringkat keempat wilayah barat dengan rekor 22-11. Sementara Pelicans kini masih berada di peringkat ke-14 wilayah yang sama dengan rekor 11-23.
Dua pemain Rockets lain, yakni Westbrook dan Capela, sudah dipastikan absen lebih dulu. Capela masih bermasalah dengan cedera memar pada tumit. Sementara Westbrook dalam dua laga terakhir memang sengaja diistirahatkan tim pelatih dengan alasan untuk menjaga kebugaran.
Khusus untuk Westbrook, ada kasak-kusuk yang menyebut MVP NBA 2017 itu memang sengaja diparkir sementara oleh Rockets. Sumber ESPN menyebut sudah ada suara di internal manajemen Rockets yang ingin men-trade point guard 31 tahun tersebut.
Mereka merasa kehadiran Westbrook di Rockets tidak seberapa bermanfaat. Sebab, perannya sering bersinggungan dengan Harden. Namun, tidak semua sepakat dengan rencana itu. Salah satunya Harden.
Sumber : Jawa Pos

0 komentar:

Jumlah angggota polisi yang di pecat 2019



Sepanjang 2019, 40 Anggota Polisi di Polda Metro Jaya Dipecat




     Polda Metro Jaya mencatat terdapat 40 anggota Korps Bhayangkara yang diganjar hukuman pemberhentian dengan tidak hormat (PTDH) sepanjang tahun 2019. Angka tersebut naik dari 32 personel yang diganjar hukuman PTDH pada 2018.
“Personel yang diberikan hukuman berupa PTDH sebanyak 40 orang pada 2019 ini atau naik sebanyak 25 persen dari tahun 2018 yang mencapai 32 orang,” kata Kapolda Metro Jaya Komjen Gatot Eddy Pramono di Polda Metro Jaya, Jumat.
Selain PTDH Polda Metro Jaya juga menjatuhkan berbagai hukuman kepada anggota yang terbukti melanggar aturan Korps Bahayangkara. Pada 2019 sebanyak 48 personel dikenakan penahanan, naik dari 32 orang pada 2018.
Kemudian pada 2019 ada 22 orang yang mendapat mutasi demosi, naik dari 6 orang pada 2018. Sebanyak 12 personel pada 2019 mendapat teguran tertulis pada 2019, naik dari 5 orang pada 2018. Pada 2019 ada 6 personel yang ditunda kenaikan pangkat, naik dari 5 orang pada 2018.
Sedangkan pada 2019 1 personel diganjar hukuman ditunda gaji berkala, dan 9 orang dinyatakan melakukan perbuatan tercela selama 2019. Sedangkan berdasarkan kepangkatan, ada 14 perwira menengah (pamen), 54 perwira pertama (pama), dan 185 brigadir yang melakukan pelanggaran, baik kode etik profesi, disiplin, maupun pidana, sepanjang 2019.
Berdasarkan kepangkatan, total ada 14 perwira menengah (pamen), 54 perwira pertama (pama), dan 185 brigadir yang melakukan pelanggaran, baik kode etik profesi, disiplin, maupun pidana, sepanjang 2019.
Sumber : Jawa Pos

0 komentar:

Aksi Tiongkok Terhadap Kitab Agama

Tiongkok akan Merevisi Terjemahan Alquran dan Injil
Internasional– Tiongkok berencana merevisi atau menulis ulang terjemahan kitab suci berbagai agama. Itu berarti, bisa juga untuk terjemahan Alquran dan Injil. Hal itu dikatakan untuk memperkuat nilai-nilai sosialis di tengah tindakan keras terhadap kelompok-kelompok agama di negara itu. Diketahui, Tiongkok saat ini memang tengah dilanda isu agama minoritas Muslim Uighur.
Sebagaimana JawaPos.com kutip dari DailyMail, Jumat (27/12), sebuah laporan mengungkapkan bahwa rencana pemerintah Tiongkok menulis ulang terjemahan Alquran dan Injil untuk membuat masyarakatnya tidak menentang nilai-nilai pemerintahan. Edisi baru Alquran dan Injil nantinya tidak boleh mengandung konten apa pun yang bertentangan dengan kepercayaan Partai Komunis. Hal tersebut disampaikan oleh seorang pejabat tinggi partai.
Paragraf yang dianggap salah, maka akan disensor atau diubah dan diterjemahkan kembali. Meskipun Injil dan Alquran tidak disebutkan secara khusus, partai itu menyerukan bahwa evaluasi komprehensif agama klasik yang ada bertujuan bagi konten yang tidak sesuai dengan kemajuan zaman.
Perintah itu diberikan pada November selama pertemuan yang diadakan oleh Komite Urusan Etnis dan Agama Komite Nasional Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok. Komite tersebut nantinya yang mengawasi masalah etnis dan agama di Tiongkok.
Menurut Kantor Berita Xinhua, kelompok itu terdiri dari 16 orang pakar dan perwakilan agama yang berbeda dari Komite Sentral Partai Komunis. Mereka dikatakan telah menghadiri konferensi bulan lalu. Pertemuan tersebut diawasi oleh Wang Yang, Ketua Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok.
Surat kabar Prancis Le Figaro melaporkan, Wang menekankan bahwa otoritas agama harus mengikuti instruksi Presiden Xi. Bahwa tafsir ideologi agama harus sesuai dengan nilai-nilai inti Sosialisme dan persyaratan era terkini. Dia mendesak para pejabat untuk membangun sistem keagamaan dengan karakteristik khas Tiongkok.
Para pejabat setuju dengan arahan Wang dan menambahkan bahwa misinya adalah pilihan sejarah. Mereka juga mengklaim bahwa dengan mengevaluasi kembali buku-buku agama, mereka akan mencegah pemikiran ekstrem dan ide-ide sesat yang berpotensi mengikis negara. Pertemuan November itu berlangsung ketika Tiongkok menghadapi kritik global atas kebijakan agamanya.
Sumber : Jawa Pos

0 komentar:

Otomotif Kreatif


Ide Gila, Mazda CX-5 Jadi Mobil Off Road




Tokyo Auto Salon adalah event tahunan di negara Jepang setara dengan acara SEMA. Siswa dari NATS tersebut memulai proyek CX-Runner dengan menggunakan CX-5 buatan 2012 yang meninggalkan sesedikit mungkin bagian aslinya.
Memang proyek ini belum selesai, tampak sketsa yang dikeluarkan menunjukkan crossover dan akan menerima perubahan lengkungan roda, tempat roll eksternal, suspensi dan bumper depan yang lebih pendek yang meningkatkan sudut pendekatan.
Foto-foto yang dipublikasikan di halaman Facebook resmi sekolah menunjukkan bahwa proyek ini berjalan dengan baik. Perubahan bodi dibuat dengan bahan komposit yang terlihat seperti Kevlar. Seperti dilansir pada Autoblog pada lengkungan roda belakang diperlukan ini untuk menutup pintu belakang. Rupanya CX-Runner hanya mempunya dua buah kursi yaitu pengemudi dan penumpang.

Penggarapan Mazda CX-5 generasi pertama menjadi mobil off-road. (Autoblog)

Tokyo Auto Salon akan membuka pintunya pada 10 Januari, sehingga para siswa punya waktu untuk menyelesaikan body kit yang dibuat khusus. Yaitu memasang suspensi, mengecat CX-Runner, dan menyesuaikan dengan roll cage.
Mereka tidak hanya melakukan ini untuk bersenang-senang. NATS mulai menawarkan kelas penyesuaian pada tahun 1998, dan membangun sebuah mobil tuner adalah salah satu persyaratan yang harus dipenuhi oleh para modifikator agar dapat lulus.
Dengan pemikiran itu, tidak mengherankan bahwa NATS akan kembali hadir di Tokyo Auto Salon edisi 2020. Selain off-roader CX-5, para siswanya sedang membangun enam mobil khusus termasuk roadster Nissan 370Z yang menggunakan fasia depan dan belakang yang bersumber dari GT-R.

Sumber : Jawa pos

0 komentar:

Puisi Bijak V.1

Hasil gambar untuk gambar bijak

Kemelut Rindu Menyapu Waktu

Layak langit
Laksana bulan
Namun sekelumit
Hanya tertawan
Berganti fajar
Dan sang embun terhampar
Seperti terdampar
Melihatmu jauh samar
Tapi aku tidak mundur
Kepergianku bukan berarti gugur
Mungkin saat ini sepi >>...

0 komentar:

Cerpen Kocak

Lizzie Si Detektif Pikun


Hasil gambar untuk gambar detektif mr bean
Bolpoin Rara yang diletakkan di meja telah hilang dalam sekejap. Padahal, Rara hanya berpaling dalam 2 detik.
Dugaan tersangka:
– Laila (Karena teman sebangkunya)
– Jodi (Karena diam aja satu harian)
“Udahlah Ra, jangan nangis terus, Cuma pulpen loh. Kamu bisa beli lagi,” hibur Laila kepada Rara yang terus membanjiri pipinya. Tapi biarlah, setidaknya ia tidak membanjiri kelas.
“Tapi.. hiks.. itu.. hiks.. pulpen kesayangan aku. Itu dari.. hiks… mantan terindah..”
“Cukup! Baiklah, karena kejadiannya udah aku ketahui, dan aku tahu barang itu apaan. Aku bakalan nyari itu pulpen!” Lizzie menggebrak meja dengan keras. Membuat seluruh mata di kelas tertuju padanya. Ia mengangkat tangan sambil mengepalnya. “Mulai detik ini! Aku adalah detektif Lizzie! Paham kalian!”
Kepala Lizzie penuh api semangat yang berkobar-kobar. Sejak menonton serial Detective Conan, ia terinspirasi untuk menjadi detektif. Dan menurutnya, ya, menurutnya ini waktu yang tepat bahwa ia memiliki bakat dalam detektif.
Seluruh murid di kelas itu mengangguk sok mengerti, karena takut kepalan tangan si tomboy Lizzie akan melayang ke kepala mereka.
“Jadi, sebelum aku membuka kasus ini, siapa diantara kalian yang mengambil pulpen Rara! Jawab! Siapa! Hei, emang gak ada orang disini!” Lizzie masih teriak. Yang lain memasang wajah polos.
“Baiklah, karena nggak ada yang mengaku, aku yang akan cari tahu! Selain Laila dan Jodi, keluar!”
“Loh, kok aku? Aku salah apa?” tanya Laila sambil menggaruk tumitnya.
“Kamu, sebangkunya. Dan Jodi kenapa kamu diam aja? Makanya aku curiga dengan kamu!”
“EMMM, EMMM, EMMM, EMMMM,” jawab Jodi seadanya, ala kadarnya.
“Tuh kan, kamu gak bisa ngomong apa-apa?”
“Lizzie dia kan baru operasi gigi, gak boleh ngomong dulu,” sahut Laila membuat Lizzie ternganga. Dan Jodi, tiba-tiba ia tersenyum.
“Emm, nggak, itu alasan supaya nggak disalahin. Pokoknya kalian duduk disini dulu, aku matiin lampu dulu.”

Aku dari tadi emang di kelas, tapi kamu kan tau. Rara tuh duduk paling depan. Dan aku paling belakang, di sudut pula. Mana bisa dalam beberapa detik aku lari trus ngambil tuh pulpen tanpa ketahuan. Kurang asem emang kamu, Lizzie!Para murid diluar mengintip dari jendela. Hal konyol ini memang membuat suasana menegangkan.
Lizzie duduk di hadapan Laila dan Jodi yang memasang ekspresi tak jelas. Dalam keadaan gelap (sebenarnya gak gelap-gelap amat sih, soalnya kan banyak jendela kebuka), Lizzie memasang wajah serius menatap satu-satu ‘tersangka’ di depannya.
“Kamu, Laila! Sebelum pulpen Rara hilang, kamu dimana?” tanya Lizzie memulai investigasi.
“Aku? Hmmm, Aku tidur Zie, jadi aku gak tau apa-apa,” jawab Laila mengangkat bahunya.
“Oke, aku tahan kamu sejenak. Kalau kamu Jodi? Karena kamu gak boleh ngomong, tulis di sini!” Lizzie memberikan secarik kertas dan pulpen ke Jodi. Jodi langsung menulis dengan cepat dan mengembalikan kertas itu.
Lizzie menyipitkan matanya ke arah Jodi. Jodi malah berdiri bermaksud keluar kelas. “Tunggu, investigasi ini belum selesai! Please duduk dulu!”
Jodi menyerah, dia kembali duduk. Sepertinya Lizzie terkena sindrom detektif labil.
“Laila, kamu beneran nggak ngambil pulpen Rara?” kini Lizzie malah menunjukkan ekpresi memelas. Mungkin mottonya kini tertulis di kepalanya ‘Pantang Pulang Sebelum Terungkap’.
“Ya nggaklah Lizzie. Denger ya, kami berdua ini nggak bisa disalahin. Cuma karena mencurigakan. Kamu harus lebih menginvestigasi Rara dulu, siapa tahu dia salah nyimpan kan? Aku sama Jodi keluar ya, yuk Jod!” Jodi mengangguk dan tiba-tiba terdiam menatap Laila. Laila langsung menariknya membuat Jodi terkejut sambil diam-diam tersenyum. Ada apa dengan Jodi?
Lizzie terdiam sambil ngegaruk jempol kakinya. Setelah beberapa detik berpikir, dia kemudian memanggil Rara untuk diinvestigasi. Rara dengan centilnya masih sok menghapus air matanya dengan tissue.
“Coba kamu ceritakan kembali tentang pulpen itu!”
Rara menatap Lizzie. “Jadi, waktu aku pacaran sama dia, kami ke toko buku. Terus..”
“Rara! Bukan waktu kamu dapetin tuh pulpen. Tapi pas kamu kehilangannya tadi. Gimana sih!” Lizzie kesal setengah mati dengan si lebay Rara. Emang Rara lebay Cuma gara-gara pulpen hilang nangis tersedu-sedu. Tapi, Lizzie masih berpikir bahwa ini memang kesempatan untuknya.
“Maaf! pulpen itu emang berharga banget. Jadi, tadi waktu aku nulis nomor HP baru dia di bukuku..”
“Rara, bisa nggak sih kamu nggak nyebutin kata ‘dia’!” bentak Lizzie.
“Maaf deh! Oke, abis aku nulis aku letak pulpen itu di meja. Terus aku ngambil HP di tas, terus waktu aku ngelihat ke meja lagi, pulpennya udah nggak ada!!” Rara menangis kembali. Lizzie memberikan tissue kepada Rara. “Makasih.”
Lizzie sedikit illfeel karena Rara mengelapkan tissue itu ke hidungnya. Lizzie lalu menuliskan sesuatu yang mungkin, hanya dia dan neneknya yang mengerti di kertas yang sama dengan yang diberikan ke Jodi tadi. Juga dengan menggunakan bolpoin yang sama.
“Itu..” ucap Rara menghentikan tangisannya.
Karena Lizzie masih agak kesal, ia sedikit berteriak. “Apa lagi Rara!”
“Itu.. pulpen yang kamu pegang… itu punyaku Zie.”
Lizzie menganga sambil menengok ke pulpen yang dipegangnya. Ternyata, jadi, ternyata, jadi, ternyata, ya ampun. Otak Lizzie meloading kembali, flashback.
Saat Rara mengambil HP nya di tas, Lizzie meminjam (baca: mengambil) bolpoin Rara tanpa memberi tahu untuk menulis hal yang sama, sesuatu yang hanya dimengerti Lizzie dan juga neneknya. Kemudian, Lizzie ke toilet karena sesuatu yang mendesak, dengan masih membawa pulpen itu. Ketika kembali, Lizzie dengan wajah sok polosnya melihat Rara menangis akibat pulpen yang hilang. Ting! Seketika bohlam keluar dari kepala Lizzie, untuk menjadi detektif, cita-citanya sejak tiga hari yang lalu.
Dan itulah di pikiran Lizzie, dan saat investigasi dengan Jodi tadi, satu-satunya pulpen di dekatnya (read: di kantong) cuma itu. Tentu Rara masih belum tahu kenapa pulpen itu bisa di tangan Lizzie.
“Aku mana tahu! Ya salah kamu sendiri dong nggak ngejaga pulpen ini dengan baik! Oke, kasus ditutup!” Lizzie menyerahkan pulpen itu kembali ke Rara. Anehnya, Rara bukannya senang, malah kembali menangis.
“Sebenarnya, aku gak apa-apa pulpen ini hilang. Setidaknya aku bisa move on. Tapi… hiks.. sekarang aku gak bisa move on!”
Lizzie kembali menganga (untuk yang ketiga kalinya). “Sebenarnya ini kasus pulpen hilang atau kegagalan move on kamu sih Ra? Pusing deh!”
Rara kembali menangis, kini lebih histeris.
Dengan perasaan bercampur aduk, Lizzie keluar kelas dan ia dipandangi semua para murid itu yang bingung apa yang sebenarnya terjadi. Motto Lizzie kini berubah ‘Kalau terungkap aku pulang’
“Aku nggak mau jadi detektif lagi. Persetan dengan Conan! Lebih baik aku nonton spongebob!”
Rara masih menatap bolpoinnya sambil menangis. Sementara Jodi melamun, melamun entah mengenai apa. Jangan-jangan..

Cerpen Karangan: Anisah Pujianti Pasai
Blog / Facebook: Anisah Pujianti Pasai

0 komentar:

Sport indo

 Liga 1 2019

Aji Santoso dan Jacksen F Tiago, Pelatih Pengganti Paling Mantap

JawaPos.com – Tim-tim dengan nama besar sempat tertatih-tatih di tengah kompetisi. Sebut saja Persipura Jayapura, Persebaya Surabaya, bahkan Persija Jakarta yang saat itu berstatus juara bertahan Liga 1.
Persebaya diharapkan bisa bersaing di papan atas. Namun, tim berjuluk Green Force tersebut sempat terlempar dari posisi 10 besar klasemen. Mereka bahkan dua kali ganti pelatih. Setelah mendepak Djadjang Nurdjaman, manajemen mendatangkan Wolfgang Pikal sebagai pengganti.
Namun, di tangan Pikal, Persebaya belum menunjukkan perubahan. Bahkan, tim kebanggaan Bonek itu sempat puasa kemenangan dalam enam laga beruntun. Sampai akhirnya, Persebaya meminang Aji Santoso sebagai nakhoda anyar.
Rupanya Persebaya berjodoh dengan pelatih asli Malang tersebut. Laga perdana Aji terjadi saat Persebaya away ke kandang Tira Persikabo (9/11). Memang Aji belum bisa memberikan kemenangan bagi Persebaya. Namun, satu poin dari hasil imbang 2-2 cukup menjadi modal berharga untuk bangkit dari keterpurukan.
Berikutnya, tangan dingin Aji mulai membuahkan serentetan hasil positif. Di tangan Aji, Persebaya tak pernah kalah hingga akhir kompetisi. Dari sembilan laga, Persebaya menang tujuh kali. Dua sisanya berakhir imbang.
”Alhamdulillah, dengan meteri pemain yang tidak berubah, mereka antusias dengan kehadiran saya. Semua men-support saya. Mulai pemain, staf, terutama manajemen,” kata Aji. ”Akhirnya saya mencoba mencari permasalahan tim ini seperti apa. Setelah saya mendapat satu permasalahan yang mengganggu tim, saya coba benahi pelan-pelan. Intinya seperti itu,” imbuh mantan pelatih Persela Lamongan tersebut.
Aji membawa Persebaya finis sebagai runner-up Liga 1 musim 2019 dan tim besutannya mendapat kesempatan tampil di ASEAN Club Championship 2020. Sayang, Aji enggan membeberkan kunci suksesnya bisa membawa Green Force bangkit.
”Yang jelas, dengan tidak mengubah materi pemain, tim ini bisa menjelma menjadi tim menakutkan. Resepnya tidak bisa saya sampaikan. Yang pasti intinya sembilan pertandingan menurut saya cukup luar biasa,” imbuh Aji.
Sementara itu, Persipura yang sempat terlempar hingga ke zona degradasi perlahan bangkit di tangan Jacksen F. Tiago. Tim berjuluk Mutiara Hitam tersebut finis di posisi ketiga dengan total 53 poin. Hanya selisih satu angka dengan Persebaya. ”Kami sudah saling memahami. Saat saya datang, manajemen hanya menargetkan bisa naik ke sepuluh besar. Tetapi dikasih lebih. Ini kerja keras semua pemain juga,” ucap Jacksen.
Sumber : Jawa pos

0 komentar:

Opini

Selamat Tinggal Mitos




Oleh M. Zainuddin *)
BARU saja kita menyaksikan gerhana matahari cincin, Kamis (26/12), di beberapa wilayah di Indonesia. Sebelumnya, pada 9 Maret 2016, juga terjadi gerhana matahari total (GMT).
Pada beberapa dasawarsa lalu, gerhana dipahami sebagai sebuah mitos. Kebanyakan awam menyikapi gerhana dengan ketakutan, tidak keluar rumah. Bahkan, ibu-ibu hamil diinstruksikan untuk bersembunyi di kolong ranjang. Sebab, lagi-lagi secara mitis (bukan mistis), jika ibu hamil pergi ke luar rumah, berdampak jabang bayi yang tidak normal karena dimakan buta atau Batara Kala.
Pemerintahan Soeharto pernah memolitisasi fenomena tersebut dengan melarang masyarakat untuk melihat langsung GMT. Tujuannya, menguji kepatuhan rakyat terhadap rezim, dan ternyata ampuh. Bahkan, Gus Dur saat itu menilai ketakutan pada GMT lebih masif di tingkat pejabat dan kelompok profesional.
Kini peristiwa dalam siklus puluhan tahun tersebut menjadi berbeda. Pemerintah justru mengajak masyarakat untuk menyaksikan kegelapan eksotis dan spektakuler tersebut.
Dari Mitos Menuju Logos
Kenyataannya, memang tak dapat dimungkiri, praktik mitos itu terjadi di masyarakat. Mitos sudah menjadi bagian dari proses kehidupan dari zaman ke zaman. Sebaliknya, ilmu selalu berkembang hingga sekarang. Dari tahapan yang paling mitis, pemikiran manusia terus berkembang hingga sampai pada suprarasional. Meminjam terminologi Peursen, dari yang mitis, ontologis, hingga fungsional. Sedangkan menurut Auguste Comte, dari yang teologis, metafisik, hingga positif.
Menurut Comte, tahap berpikir dimulai dari kepercayaan terhadap sesuatu yang gaib, yang memiliki kekuatan supranatural (teologis). Segala mara bahaya, penyakit, bencana, kematian, dan seterusnya datang dari kekuatan gaib (Tuhan). Maka, untuk menolak dan menjauhkan diri dari mara bahaya tersebut, perlu mendekatkan diri kepada Tuhan dengan cara membuat sesaji dengan memanjatkan segala puja dan puji yang dipersembahkan kepada-Nya (metafisik). Namun, seiring dengan perkembangan berpikir manusia dan semakin tidak menjaminnya mitos itu menjadi solusi problem kemanusiaan, juga dengan semakin majunya zaman (modern), mitos itu lambat laun ditinggalkan dan beralih pada berpikir positivistik dan ilmiah.
Pada zaman Yunani kuno juga berkembang mitos, sebelum munculnya berpikir rasional-logis. Baru pada abad ke-6 SM hingga awal abad pertengahan atau + 600 SM hingga 200 SM, mitos-mitos yang berkembang digantikan dengan logos setelah tidak dapat lagi menjawab dan memecahkan problem-problem kosmologis. Pada tahap itu, bangsa Yunani mulai berpikir tentang berbagai fenomena alam yang begitu beragam, meninggalkan mitos-mitos untuk kemudian terus meneliti berdasar reasoning power.
Contohnya, persepsi orang-orang Yunani terhadap pelangi. Dalam masyarakat tradisional Yunani, pelangi dianggap dewi yang bertugas sebagai pesuruh bagi dewa-dewa lain. Tetapi, bagi mereka yang sudah berpikir maju, pelangi adalah awan sebagaimana yang dikatakan oleh Xenophanes atau pantulan matahari yang ada dalam awan seperti yang dikatakan Pythagoras (499–420 SM).
Di era Nabi Muhammad SAW, mitos juga terjadi pada masyarakat jahiliah. Mereka menganggap gerhana matahari terjadi karena kematian Ibrahim, putranya. Seketika itu juga nabi menolak. Bahwa matahari dan bulan merupakan tanda-tanda kebesaran Allah, tidak ada hubungan antara kematian seseorang dan gerhana tersebut.
Paradigma Sains Islami
Kini kita perlu berpikir terus tentang kelangsungan perkembangan ilmu. Lebih-lebih ilmu sebagai proses yang menggambarkan aktivitas manusia dan masyarakat ilmiah yang sibuk dengan kegiatan penelitian, eksperimen, ekspedisi, dan seterusnya untuk menemukan sesuatu yang baru. Formulasi-formulasi yang telah diperkenalkan oleh para ilmuwan pendahulu kita hendaknya diaktualisasikan untuk kemudian dikembangkan lebih lanjut atau bahkan perlu improvisasi. Karena itu, proses pendidikan, harus digalakkan terus dalam berbagai disiplin ilmu. Proses pendidikan itulah yang oleh Islam selalu ditekankan (QS Ali Imran 190), belajar terus-menerus sepanjang hidup (life long education) seperti yang disebut dalam kata hikmah uthlub al-‘Ilma min al-mahdi ila ‘l-lahdi, carilah ilmu dari buaian hingga ke liang kubur.
Bahwa ilmu memiliki arti yang sangat penting bagi kehidupan, tidak seorang pun mengingkarinya. Bahkan, hampir seluruh aktivitas manusia tidak terlepas dari apa yang disebut dengan ilmu. Karena pentingnya ilmu itu pula, Alquran begitu sering menyinggungnya, demikian pula hadis. Menurut kata bijak, ”Barang siapa mengharapkan dunia, maka harus dengan ilmu. Dan barang siapa yang mengharapkan akhirat, maka harus dengan ilmu. Dan barang siapa yang mengharapkan keduanya (dunia dan akhirat), maka harus dengan ilmu.”
Ayat-ayat Alquran merupakan pernyataan normatif yang harus dianalisis untuk diterjemahkan ke dalam level objektif (baca: dibumikan). Ia harus dirumuskan dalam bentuk teoretis. Sebagaimana kegiatan analisis data yang dapat menghasilkan konstruksi-konstruksi, demikian pula analisis terhadap konstruksi-konstruksi teoretis Alquran tersebut, juga harus dilakukan. Elaborasi terhadap konstruksi-konstruksi teoretis Alquran itulah yang pada hakikatnya –menurut istilah Kuntowijoyo– merupakan kegiatan Qur’anic theory building yang pada gilirannya akan melahirkan paradigma Alquran. Fungsinya, membangun perspektif Alquran dalam rangka memahami realitas. Ilmu merupakan dasar berpijak bagi seseorang untuk berbuat dan, lebih dari itu, mengembangkan dirinya sehingga kadar kualitas manusia dan pengembangan kepribadiannya akan bergantung kadar keilmuannya.
Gerhana matahari di satu sisi merupakan peristiwa alamiah siklus tahunan sekaligus the miracle of God yang harus disyukuri. Pemahaman seperti itu mengandung konsekuensi bahwa peristiwa alamiah perlu mendapatkan perhatian setiap muslim melalui perenungan (tadabur) bahwa Tuhan menciptakan alam ini bukan tanpa tujuan, melainkan melalui konsep teleologis (by designed) yang luar biasa menakjubkan. Penciptaan langit dan bumi dan silih bergantinya malam dan siang itu merupakan tanda kebesaran Allah (the miracle of God) bagi orang yang berilmu dan mau berpikir. Dalam konteks peristiwa GMT ini, umat mesti merenung dan introspeksi bahwa Allah Maha Mengetahui dan Bijaksana. Sehingga ujung dari perenungan dan ilmu itu adalah iman dan amal salih. Maka, jika kita menjumpai peristiwa gerhana itu, disunahkan salat Kusuf Al Syams. Ilmu dalam perspektif Islam berangkat dari basmalah dan berujung hamdalah sebagaimana firman-Nya: Rabbana ma khalaqta haza bathila subhanaka fa qina ‘azab al-nar.
Dalam Islam, strategi pengembangan ilmu juga didasarkan pada perbaikan dan kelangsungan hidup manusia untuk menjadi khalifah di bumi (khalifah fil ardh) dengan tetap memegang amanah besar dari Allah SWT. Karena itu, ilmu harus selalu berada dalam kontrol iman. Dengan demikian, yang terjadi adalah ilmu amaliah yang berada dalam jiwa muthmainnah. Dengan begitu, teknologi sebagai produk dari ilmu akan menjadi barang yang bermanfaat bagi umat di sepanjang masa. Dan inilah yang mesti menjadi tanggung jawab ilmuwan muslim. (*)

*) M. Zainuddin, Guru besar sosiologi agama UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Sumber : Jawa Pos

0 komentar: